Art Borneo Bala Dingan dan diplomasi seni

Pameran seni Art Borneo Bala Dingan jadi ajang diplomasi budaya antara Indonesia, Malaysia, dan Brunei yang lebih efektif dari rapat antarmenteri.
Art Borneo Bala Dingan dan diplomasi seni
Barangkali sudah waktunya dunia internasional mengganti pertemuan diplomatik penuh jargon dan katering mahal dengan pameran seni seperti Art Borneo Bala Dingan . Apa pasal? Karena pameran ini berhasil mempertemukan Indonesia, Malaysia, dan Brunei dalam satu ruangan tanpa ada adu argumen soal batas wilayah, tanpa debat soal harga sawit, dan tentu saja tanpa ancaman embargo. Cukup lukisan, instalasi unik, dan—yang paling penting—tanpa pungutan biaya. Mungkin hanya Tuhan dan panitia yang tahu bagaimana bisa ini terjadi di Gedung Dekranasda Kalimantan Barat. Dalam era di mana negara-negara di Borneo sering berselisih paham soal asap, ekspor TKI, dan siapa yang paling sah mengklaim Orang utan, Art Borneo Bala Dingan hadir bak oase di tengah padang konflik regional. Judulnya saja sudah magis: "Bala Dingan", yang menurut kamus lokal berarti "sekumpulan kawan". Luar biasa, ya. Sebelum para pemimpin negara sadar bahwa mereka sekumpulan kawan, para seniman Dayak Bidayuh sudah …

Tentang

Laras di sini menulis seni dan budaya.

Posting Komentar