Pemerintah galakkan bangunan hijau demi mengurangi emisi
Bangunan hijau dianggap solusi sakral untuk dosa emisi, meski realisasinya masih hijau di atas kertas.
Pemerintah galakkan bangunan hijau demi mengurangi emisi
Langit Jakarta mungkin masih kelabu, tapi hati pemerintah terang-benderang ketika bicara tentang bangunan hijau. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumawati dengan penuh semangat menyampaikan bahwa arsitektur kini punya misi sakral: mengusir dosa emisi karbon dari bumi pertiwi. Di forum ARCH:ID yang disulap menjadi mimbar kenabian pembangunan, Diana menyebut bangunan hijau sebagai “penawar krisis iklim” sekaligus “obat mujarab disrupsi teknologi.” Sebuah klaim yang tampak religius dan sangat... hijau. Pemerintah galakkan bangunan hijau demi menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK), terutama dari sektor bangunan yang, menurut mereka, bertindak layaknya perokok aktif dalam dunia urban: konsumsi tinggi, kontribusi besar terhadap polusi, dan tetap berdiri angkuh di tengah kota. Data dari Kementerian PUPR bahkan menyebut bahwa dari 2011 hingga 2021, bangunan menyumbang rata-rata 33 persen emisi GRK. Tentu, angka ini menggetarkan nurani pemerintah, hingga mereka menerbitkan Peraturan Pemerinta…
Tentang
Menulis bisnis dan ekonomi, kadang mengomentari isu lingkungan.