Ritual jamasan pusaka dan mistik karat keris Jawa

Dari air kembang sampai warangan arsenik, pembersihan keris di Bulan Suro jadi ajang spiritual sekaligus eksperimen kimia rumah tangga.
Ritual jamasan pusaka dan mistik karat keris Jawa
Bulan Suro kembali hadir, dan bersama dengannya datang pula ritual jamasan pusaka . Di sinilah budaya Jawa menunjukkan komitmennya yang mengharukan terhadap benda-benda tajam penuh filosofi—keris dan tombak, yang diasosiasikan dengan wibawa, leluhur, dan tentu saja, potensi karat. Ritual jamasan pusaka adalah prosesi pembersihan benda pusaka, terutama keris, yang dilakukan dengan penuh khidmat dan kekhusyukan. Tapi jangan salah paham. Di balik bau bunga dan minyak melati yang menguar, ritual ini sebenarnya adalah konser kolosal antara keyakinan mistik dan tutorial membersihkan logam berkarat ala zaman Majapahit. Konservator Museum Pusaka Taman Ismail Marzuki, Nasip Hadiprayitno—seorang pria yang telah menggosok keris lebih lama dari umur demokrasi Indonesia—mengatakan bahwa ritual ini sebenarnya fleksibel. “Tidak harus satu suro, itu hanya prosesi saja,” ujarnya. Tapi tentu, dalam urusan kepercayaan, fleksibilitas kadang kalah pamor dari seremoni. Sebagaimana resep turun-temurun untuk mer…

Tentang

Laras di sini menulis seni dan budaya.

Posting Komentar