Amerika Serikat serang Iran setelah janji diplomasi
Serangan rudal dan bom AS-Israel dimulai di tengah janji perundingan damai, memperlihatkan diplomasi gaya “bom dulu, obrol nanti.”
Amerika Serikat serang Iran setelah janji diplomasi
Dalam dunia penuh tipu daya politik internasional , ada satu pelajaran penting dari sejarah: kalau Donald Trump bilang "mari kita berdiplomasi," sebaiknya cek dulu apakah pesawat pengebom B-2 sudah tinggal landas. Tanggal 22 Juni 2025, Amerika Serikat resmi menambah koleksi “Oops, I did it again” di kancah global. Mereka menyerang Iran dengan penuh gaya: rudal, jet siluman, bom pemecah beton, dan tentu saja, pidato megah Trump yang isinya lebih cocok jadi monolog film aksi murahan ketimbang pernyataan presiden. Dunia dikejutkan, Iran marah, Israel bertepuk tangan. Satu minggu sebelumnya, dunia sempat berharap. Donald Trump, dengan gaya khasnya yang lebih cocok jadi bintang reality show daripada pemimpin negara adidaya, mengumumkan “jeda dua pekan untuk diplomasi.” Eropa bersorak, Iran siap berdiskusi, dan diplomat-diplomat dunia mulai membuka folder PowerPoint bertuliskan Peace Plan 6.0 . Tapi, tak satu pun dari mereka menyadari bahwa sembari dunia sibuk menyeduh teh diplomasi, T…
Tentang
Mengomentari politik, hukum, dan urusan luar negeri.