Bahlil minta warga berdoa agar BBM tak naik

Alih-alih solusi konkret, warga negara diminta pasrah menghadapi ancaman lonjakan harga BBM akibat konflik Iran-Israel.
Bahlil minta warga berdoa agar BBM tak naik
Dalam drama geopolitik terbaru yang melibatkan Iran dan Israel—dua negara yang tampaknya hobi saling lempar rudal sambil teriak “ini terakhir ya!”— harga BBM kembali jadi korban tak berdosa . Dan seperti biasa, warga negara Indonesia diminta bersabar, berdoa, dan menyesuaikan diri. Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang biasanya berbicara soal investasi dan migas, kini mengubah nada bicaranya jadi lebih religius. Dalam forum geopolitik Lemhanas, beliau menyarankan : “Berdoa saja.” Katanya, karena yang bisa menyelamatkan kita sekarang hanyalah doa dan ikhtiar internal. Artinya, jangan harap ada strategi nasional, manajemen energi yang kokoh, atau solusi berbasis data dan teknologi. Kita sekarang memasuki fase spiritualitas nasional: krisis minyak diatasi dengan istighfar berjamaah. Bahlil menyebut bahwa asumsi harga minyak dalam APBN 2025 adalah US$82 per barel . Saat perang Iran-Israel meletus, dia sempat khawatir karena harga menyentuh US$79. Tapi sekarang, katanya, harga malah turun jadi US$6…

Tentang

Mengomentari politik, hukum, dan urusan luar negeri.

Posting Komentar