Janji manis pengesahan RUU PPRT

Setelah 20 tahun, para pekerja rumah tangga masih dihantui kekosongan hukum dan kekerasan. Sudah waktunya DPR berhenti PHP.
Janji manis pengesahan RUU PPRT
Kalau ada lomba ngaret nasional , DPR dan elite politik kita jelas masuk nominasi. Pengesahan RUU PPRT adalah buktinya: 20 tahun ngaret, janji-janji manis doang, realisasi nol besar. Kalau ini serial TV, judulnya pasti "Janji Tinggal Janji: Season 20, Plot Masih Sama, Ending Belum Ada." Dan sekarang, Prabowo – Presiden yang baru, yang katanya tegas dan cepat tanggap – bilang RUU ini bakal diberesin dalam tiga bulan. Ucapannya disampaikan live di Monas, di hadapan ribuan buruh, pas Hari Buruh. Gaya kampanye? Udah lewat. Tapi gaya ngomong janji-janji masih kental banget. Kita tentu senang dong, Presiden kasih angin segar. Tapi masalahnya: angin ini udah 20 tahun berhembus, dan PRT belum juga dikasih payung hukum . Jangan-jangan ini angin surga, yang ujung-ujungnya bikin rakyat masuk angin. Bayangkan nasib para pekerja rumah tangga: bangun lebih pagi dari ayam, tidur lebih malam dari tikus got, kerja nggak kenal waktu, tapi sampai hari ini masih dianggap "bukan pekerja formal&q…

Tentang

Mengomentari politik, hukum, dan urusan luar negeri.

Posting Komentar