Dari batu bata acak sampai koin misterius, Situs Balekambang terancam jadi korban penggalian dadakan.
Menggali Situs Balekambang tanpa metode
Selamat datang di negeri yang begitu mencintai sejarah—asal tidak disuruh baca buku dan rela kotor untuk menggali. Kali ini kita bicara tentang Situs Balekambang, sebuah lokasi yang katanya peninggalan masa Mataram Kuno atau mungkin juga Majapahit. Tapi, sebelum tim arkeologi sempat mengeja huruf prasasti, situs ini sudah sempat dilubangi masyarakat. Ya, semangat gotong royong di Indonesia itu memang sakral, termasuk kalau urusannya merusak warisan budaya. Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur mengerahkan tim survei sejak 22 Juni. Mereka membuka empat kotak galian di Dusun Bendungan, Landungsari, Dau, Kabupaten Malang. Temuan awal? Batu bata berserakan, pecahan growol, dan sisa-sisa kehancuran arkeologis yang, menurut ketua tim Ning Suryati, tampaknya hasil galian warga yang semangatnya terlalu tinggi tapi metodenya terlalu kreatif. Batu bata yang ditemukan tidak tersusun rapi. Indikasinya jelas: situs sudah pernah diaduk, seperti mie instan yang dimasak oleh mahasisw…