Krisis kepercayaan terhadap PBB makin parah, Dewan Keamanan disulap jadi klub eksklusif lima negara super egois.
PBB gagal cegah perang global
Sudah 80 tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri dengan janji manis: “Kami hadir agar dunia tak lagi perang.” Tapi kenyataannya? PBB kini lebih mirip resepsionis hotel bintang dua—selalu angkat telepon, mencatat keluhan, tapi tak pernah bisa menyelesaikan apa-apa. Hanya beda satu: hotel itu tak punya lima tamu tetap yang bisa lempar veto ke kepala manajer kapan saja. Dari Rusia menginjak Ukraina, Israel menghujani Gaza, hingga Amerika ikut-ikutan mengebom Iran , PBB tetap di tempat: duduk rapi, keluarkan pernyataan prihatin, lalu diam seperti patung lilin di museum konflik global. PBB gagal cegah perang global bukan cuma kalimat kritis, tapi sudah jadi kenyataan yang membentur kepala warga sipil dari Kharkiv sampai Khan Younis. Pusat masalahnya? Dewan Keamanan PBB. Tempat di mana lima negara—Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, dan China—main Monopoli sambil bawa bom atom di tas kerja mereka. Mereka pegang hak veto. Jadi, jika satu saja tidak suka suatu resolusi, seluruh dunia harus…
Tentang
Mengomentari politik, hukum, dan urusan luar negeri.
