Polisi main judi dan cabuli korban pemerkosaan di kantor sendiri, publik bertanya: ini institusi penegak hukum atau lembaga stand-up comedy?
Wajah buram penegak hukum di NTT
Di saat masyarakat sibuk mencicil motor dan berjuang menahan harga cabai yang tambah hari makin pedas, aparat penegak hukum di Nusa Tenggara Timur justru sibuk adu ayam dan adu syahwat. Ya, Anda tidak salah baca. Bukan menangkap maling, bukan mengurai macet, bukan pula memadamkan konflik horisontal. Tapi menyelenggarakan turnamen sabung ayam dan menyelenggarakan "layanan tambahan" kepada korban pemerkosaan. Semua paket lengkap—lokasi di kantor polisi, pemainnya anggota polisi, penontonnya masyarakat, penegaknya entah di mana. Adalah Ajun Inspektur Satu Firmansyah, kepala Unit Reskrim Polsek Mollo Utara yang kini viral bukan karena mengungkap kasus pembunuhan atau menggerebek sindikat narkoba. Bukan. Beliau viral karena main sabung ayam . Ya, betul. Sabung ayam. Aktivitas yang selama ini diasosiasikan dengan preman pasar dan lahan parkir liar, kini naik kelas karena dimainkan langsung oleh penegak hukum . Lebih absurd lagi, arena sabung ayam itu bukan sembarang tempat: berpagar k…
Tentang
Menulis bisnis dan ekonomi, kadang mengomentari isu lingkungan.