Tantangan pelaksanaan APBN 2025 makin besar akibat defisit anggaran dan ambisi program unggulan.
APBN terancam defisit karena program Prabowo
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sedang memasuki wilayah yang sangat genting. Bukan hanya karena kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, tetapi juga karena penambahan berbagai program prioritas baru yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR pada Kamis, 3 Juli 2025, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan dengan tegas bahwa APBN terancam defisit dalam skala yang cukup besar. "Pelaksanaan APBN 2025 sangat menantang karena lingkungan yang berubah sangat dinamis dan juga karena ada prioritas-prioritas baru dari Presiden," kata Sri Mulyani. Ia menambahkan bahwa kebijakan baru ini difokuskan untuk meningkatkan kinerja ekonomi nasional dan memperkuat pertahanan negara. Namun, semangat ekspansi tersebut tidak serta-merta datang dengan kemampuan pendanaan yang seimbang. Salah satu sumber tekanan terbesar dalam struktur APBN tahun ini datang dari ambisi program-program baru yang membutuhkan alokasi dana masif. …
Tentang
Menulis bisnis dan ekonomi, kadang mengomentari isu lingkungan.