Israel kembali bunuh dokter di Gaza

Kematian dokter Marwan Al-Sultan tambahkan daftar panjang korban tenaga kesehatan dalam serangan sistematis Israel ke fasilitas medis Gaza.
Israel kembali bunuh dokter di Gaza
Dalam dunia normal, rumah sakit seharusnya menjadi tempat penyembuhan, dan dokter dianggap penyelamat nyawa. Namun, di dunia versi Israel, dokter-dokter Palestina berubah jadi ancaman negara. Terbukti, Israel kembali menunjukkan "kebiadabannya" dengan membunuh Marwan Al-Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza, dalam serangan yang sangat “tepat sasaran” pada 2 Juli 2025. Kamar tidur sang dokter menjadi lokasi terpilih, satu-satunya ruangan yang tidak tersambung ke ruang lain di rumahnya. Israel jelas telah belajar arsitektur sebelum menekan tombol peluncur rudal. Dokter Al-Sultan adalah tenaga medis ke-70 yang dibunuh Israel dalam 50 hari terakhir. Jumlah korban yang sungguh impresif bagi negara yang selalu menekankan hak membela diri dengan membungkam siapa pun yang membawa stetoskop. Anak sang dokter, Lubna, menjelaskan bahwa hanya kamar ayahnya yang menjadi target rudal. Rupanya, intelijen militer Israel sudah dilengkapi sensor detak jantung dokter, dan mereka tahu siapa yang t…