Koalisi masyarakat sipil interupsi DPR

Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas interupsi rapat Komisi X bersama Menteri Kebudayaan Fadli Zon sebagai protes penulisan ulang sejarah.
Koalisi masyarakat sipil interupsi DPR
Apa jadinya jika sejarah tak lagi ditulis oleh para sejarawan, tetapi oleh mereka yang takut akan masa lalu? Jawabannya ada di gedung megah di Senayan, tempat para penguasa berdandan rapi untuk membahas bagaimana cara terbaik menyulap tragedi jadi prestasi. Tepat pada Rabu, 2 Juli 2025, sejarah Indonesia mengalami momen paling getirnya: sekelompok warga sipil di balkon ruang rapat DPR menjadi pengingat paling vokal bahwa luka bangsa tak bisa dihapus dengan tinta negara. Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas tak datang dengan senjata. Mereka hanya membawa spanduk, suara nyaring, dan memori yang tak bisa dibungkam. Begitu Fadli Zon selesai memaparkan anggaran dan ambisi menulis ulang sejarah Indonesia, sekitar sepuluh orang dari balkon berdiri dan menyuarakan apa yang selama ini hanya bergema di hati nurani rakyat. “Hentikan pemutihan sejarah!” teriak mereka. Dan seketika, atmosfer gedung parlemen yang tadinya hangat oleh retorika politik menjadi dingin oleh kebenaran yang telanjang. …

Tentang

Mengomentari politik, hukum, dan urusan luar negeri.

Posting Komentar