Defisit APBN 2025 makin lebar, tapi tenang saja: saldo sisa tahun-tahun lalu akan menyelamatkan negeri.
Pemerintah gunakan SAL Rp 85,6 triliun
Langkah bijak nan kreatif telah diambil pemerintah: pemerintah gunakan SAL Rp 85,6 triliun untuk menambal lubang defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang kini makin menganga seperti tambang batu bara terbuka. Bukannya panik, negara memilih bersikap bijak: daripada utang baru, lebih baik kita pakai saldo sisa masa lalu. Karena apa artinya kenangan, kalau tidak bisa menyelamatkan masa depan? Sri Mulyani, Menteri Keuangan sekaligus penjaga utama dompet negara, menyampaikan kabar ini di hadapan DPR. Menurutnya, defisit APBN 2025 berpotensi mencapai Rp 662 triliun atau 2,78 persen dari PDB. Jauh dari target awal yang hanya Rp 616,2 triliun. Seperti biasa, penyebab utamanya: target pendapatan negara yang tak kunjung kesampaian. Rupanya negara juga bisa mengalami “ghosting” dari pajak. Pendapatan negara diperkirakan cuma mencapai Rp 2.865,5 triliun, padahal targetnya Rp 3.005,1 triliun. Seperti peserta lomba lari yang gagal finish, kita hanya sampai 95,8 persen. Pajak, p…
Tentang
Menulis bisnis dan ekonomi, kadang mengomentari isu lingkungan.