Festival Sasawangan dan layang-layang harapan

Warna-warni layang-layang dan semangat warga sambut tahun baru Islam di Pantai Batu Hiu.
Festival Sasawangan dan layang-layang harapan
Sore itu, langit biru di atas Pantai Batu Hiu tampak seperti kanvas raksasa yang sedang direbut oleh puluhan seniman amatir bersenjatakan layang-layang. Aneka bentuk dan warna berseliweran di udara, dari naga berkumis, burung bermahkota, hingga bentuk yang tak jelas asal-usulnya tapi tetap diterbangkan dengan bangga. Semuanya bagian dari  festival Sasawangan , sebuah tradisi masyarakat Pangandaran yang diadakan dalam rangka menyambut tahun baru Islam. Sebuah bentuk spiritualitas yang bisa dijangkau dengan benang. Dalam festival ini, warga dari berbagai desa sekitar berkumpul sejak pagi. Tidak ada dreskod. Tidak ada tiket masuk. Hanya perlu satu layangan, benang yang cukup panjang, dan keyakinan bahwa langit sedang lowong untuk menyambut harapan baru. Panitia festival, Jajat Sudrajat, menyebut bahwa  festival Sasawangan  bukan hanya soal hiburan, tapi bagian dari  perayaan 1 Muharram 1447 Hijriyah . Dan seperti biasa, layang-layang menjadi simbol spiritual yang bisa diterjemahkan bebas: dari al…

Tentang

Laras di sini menulis seni dan budaya.

Posting Komentar