Puan Maharani minta proyek penulisan ulang sejarah Indonesia tidak menghapus fakta sejarah.
Puan kritik penulisan ulang sejarah Indonesia
Ketua DPR RI Puan Maharani secara terbuka menyampaikan kritiknya terhadap proyek penulisan ulang sejarah Indonesia yang digagas oleh Kementerian Kebudayaan. Menurut Puan, penulisan ulang sejarah tak boleh menjadi sarana untuk menghapus jejak historis pihak-pihak tertentu, apalagi jika hal itu dilakukan demi kepentingan politik masa kini. Puan menyampaikan pernyataan tersebut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis. Ia menegaskan bahwa setiap penulisan sejarah harus dilakukan secara transparan dan jujur agar tidak ada kelompok atau individu yang merasa dirugikan karena sejarah mereka dihapuskan atau diabaikan. “Kita harus sama-sama menghargai dan menghormati bahwa penulisan sejarah itu harus dilaksanakan sejelas-jelasnya, seterang-terangnya, tanpa ada pihak yang merasa dirugikan atau dihilangkan jejak sejarahnya. Jadi saling menghormati lah terkait dengan hal itu ya, saling menghormati dan menghargai,” ujar Puan. Pernyataan Puan Maharani tersebut menjadi respons langsung terhad…