Dua sesi pertunjukan tari kecak di Uluwatu

Tari kecak menjadi daya tarik wisata Bali sejak 1996. Dengan ribuan wisatawan setiap hari, tari kecak di Uluwatu kini tampil dua kali sehari.
Dua sesi pertunjukan tari kecak di Uluwatu
Selamat datang di Bali, pulau dewata sekaligus lokasi syuting kehidupan palsu para travel influencer. Di antara ribuan destinasi spiritual yang kini berubah jadi kafe matcha organik dan yoga tempat healing berbayar, ada satu yang masih bertahan dengan jati dirinya: tari kecak di Uluwatu . Sejak 1996, pertunjukan budaya ini terus membakar semangat pariwisata Bali, kadang juga membakar energi para penarinya yang harus melantunkan cak-cak-cak setiap sore, setiap hari, tanpa cuti tahunan. Sebagai magnet turis , tari kecak di Uluwatu lebih laku daripada promo hotel bintang tiga di Booking.com. Ribuan wisatawan, dari yang berjiwa spiritual hingga sekadar kehabisan aktivitas setelah sunset di Seminyak, datang duduk manis selama satu jam demi menyaksikan ratusan pria bersarung berteriak bersama membawakan Ramayana. Ya, ini Bali, bukan episode live dari Squid Game , meskipun kadang jumlah penonton dan tekanan mental pemainnya hampir serupa. Menurut Kadek Sila Arsa, Sekretaris Grub Kecak di Uluwatu,…

Tentang

Laras di sini menulis seni dan budaya.

Posting Komentar